Ketua The Jakmania ingin permasalahan mafia bola ditangani secara internasional.
Permasalahan dunia sepakbola tanah air sepertinya tak ada habisnya, belum lagi selesai konflik PSSI dengan Menpora, kini digaungkan masalah mafia bola yang diduga melibatkan banyak pihak, Minggu (21/06/15).
Dunia sepakbola tanah air sepertinya tak akan ada habisnya untuk dibahas. Bukan dari segi prestasi sayangnya, hanya lembaran kelam yang jadi pembahasan dan pemberitaan.
Richard Achmad Supriyanto, selaku Ketua Umum The Jakmania mengaku ia pernah menerima ancaman ketika ia mengecam mafia bola.
"Saya pernah mendapatkan ancaman ketika saya mengecam mafia bola secara langsung," ungkapnya saat dihubungi INDOSPORT.
Menurutnya, mafia bola akan sangat sulit dibongkar karena sudah terlalu mengakar dan melibatkan banyak pihak.
"Mafia bola akan sangat sulit untuk diberantas apabila hanya melibatkan segelintir pihak saja yang berupaya membasminya," jelasnya.
Kejahatan mafia bola sudah menjadi kejahatan dunia sehingga harus melibatkan Interpol dan aparat hukum lainnya untuk menanganinya.
"Mafia-mafia bola ini harus diberantas secara menyeluruh. Terutama pusatnya di Singapura," lanjutnya.
Richard berpendapat, apabila mafia bola terus dibiarkan Indonesia hanya akan bermimpi bisa meraih prestasi di dunia sepak bola.
"Mafia ini kalau dibiarkan terus, kita tidak akan punya harapan untuk meraih prestasi. Apalagi dengan sistem sepakbola saat ini yang masih menjaring pemain usia remaja. Pemain ini ketika sudah kenal uang dan lain-lain akan susah berkembang." kata Richard.
Sumber